Apakah Anda pernah mendengar tentang
AI? Sederhananya AI atau yang biasa disebut artificial
intelligence adalah kecerdasan buatan. AI adalah upaya untuk memanusiakan komputer,
dimana teknologi ini akan sangat memudahkan pekerjaan manusia. Penerapan AI ini
sendiri sudah banyak digunakan oleh manusia. Seperti google voice, layanan cloud, siri, pandora, dan masih banyak
lagi.
Sejumlah kekhawatiran mengenai
kehadiran teknologi mesin cerdas yang memungkinkan akan menggantikan peran
manusia, sudah beberapa kali muncul. Kemajuan ilmu dan teknologi yang semula
bertujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia, tetapi kenyataannya mesin cerdas
telah menimbulkan keresahan dan ketakutan baru bagi kehidupan manusia.
Ketakutan yang dirasakan oleh manusia akibat perkembangan teknologi ini,
disebabkan karena adanya penyalahgunaan teknologi oleh orang yang tidak
bertanggung jawab.
Lalu,
apakah manusia bisa membuat sistem yang lebih cerdas dari manusia itu sendiri?
Tentu saja tidak. Mesin
cerdas memang sudah ada sejak abad ke-19 yaitu mesin yang membantu manusia
untuk pekerjaan yang berat seperti mesin-mesin industri yang mulai membantu
pekerjaan para buruh di pabrik. Ditambah lagi zaman sekarang, sudah banyak
sekali mesin cerdas yang tercipta.
Namun, manusia tidak bisa
membuat mesin yang lebih cerdas daripada manusia itu sendiri. Karena sebuah
mesin tetap dirancang, dibuat, dan diperbaiki oleh manusia, Dilansir oleh
Kompas.com, Gerd Leonhard menyebutkan bahwa area kerja manusia yang tidak akan
pernah bisa digantikan mesin adalah yang berkaitan dengan kreativitas dan
hal-hal manusawi. Hal-hal manusiawi itu mencakup pula intuisi, kurasi,
pemilihan ide, etika, empati, dan emosi.
Ditambah lagi dengan fakta
bahwa manusia adalah mahluk yang sempurna dengan kerangka tubuh yang lengkap,
beserta perasaan dan akal yang tidak dimiliki mahluk lain. Sedangkan mesin itu
sendiri dibuat oleh manusia. Otak dari sebuah komputer jelas berbeda
dengan otak manusia. Otak manusia lebih
kompleks dan rumit dengan jumlah neuron yang tidak sedikit jumlahnya. Artificial Intelligence merupakan salah
satu upaya memanusiakan komputer. Jadi secerdas apapun, mesin tetap memiliki
kelemahan yaitu tidak dapat belajar secara mandiri.
Dengan segala kreativitas
yang dimiliki oleh manusia, memang tidak mustahil membuat mesin cerdas. Bertambah
banyak dan kompleksnya permasalahan di muka bumi ini menggerakkan manusia untuk
terus mengembangkan teknologi guna membantu manusia dalam kehidupan sehari-harinya.
Teknologi cerdas makin
mengemuka sejalan dengan terus berkembangnya algoritma kecerdasan buatan (Artificial Intelligent). Seperti contoh
mesin yang dapat membantu dalam mitigasi bencana dalam operasional perusahaan
minyak, membantu bisnis berkembang dengan memberikan saran mengenai segmen
konsumen, dan masih banyak yang lainnya.
Untungnya, mesin cerdas ini
masih di bawah kontrol manusia karena di dalam mesin terdapat sistem kendali
yang dirancang, dibuat, dan dikontrol manusia. Selain itu, salah satu
kekurangan mesin adalah tidak dapat belajar secara mandiri karena setiap
kemampuan komputer diperlukan pemrograman manual oleh manusia. Fungsi manusia
untuk memastikan mesin tidak membahayakan atau mencelakakan tetap memegang
peranan sejak dari perancangan mesin. Fungsi kurasi yang memastikan kualitas
dan keunikan produk adalah posisi yang tidak dapat tergantikan dari manusia,
dengan teknologi adalah alat bantu yang perkembangannya tidak dapat
dihindarkan.
Contoh dalam kehidupan
sehari-hari adalah manusia mengoperasikan mesin cuci, oven, mesin di dalam
pabrik. Artificial Intelligent memerlukan
manusia untuk menciptakan kecerdasan buatan yang menyerupai manusia.
Referensi:
Kompas.com dengan judul "Teknologi
Cerdas, Ancaman atau Tantangan buat Manusia?", https://tekno.kompas.com/read/2017/12/29/21322777/teknologi-cerdas-ancaman-atau-tantangan-buat-manusia.
Penulis : Palupi Annisa Auliani
Penulis : Palupi Annisa Auliani