Welcome

WELCOME! YOU FOUND MY PAGE! ENJOY IT :)

Saturday, May 28, 2016

28 Mei 2016



Kenanglah hari ini, saat masaku belajar terakhir kali dengan mereka. Mereka semua. Dan banyak dari kelas lain yang tidak aku kenal.

Pertama kali dalam hidupku mengikuti bimbingan belajar gratis. Yang kuurus sampai malam saat teman temanku yang lain sibuk mempersiapkan ujian nasional. Dan benar, hasil tidak membohongi usaha. Aku bersyukur menjadi satu dari puluhan orang beruntung lainnya.

Kelas B, Arduino class. Aneh namanya, namun suatu hari nanti aku akan paham setelah aku menggapai impianku. Amin...
Kata orang-orang kelasnya pasif, cuma berisik di grup. Haha. Tapi lihat kita hari ini, tidak tahu malu di depan perpustakaan besar di asia ini. Potong kue padahal gaada yang ulang tahun, anak hilang yang tidak punya wali kelas. Semangat buat Kak Fahmi olimnya! Sampai berujung pada foto pre wedding masal yang tidak terkira. Aku bangga menjadi bagian dari kalian. Berbagi kebahagiaan, ilmu dan soal bersama kalian.

"Bergurulah kepada orang tua, karena mereka bijak dan telah berhasil melewati segala rintangan selama hidupnya" aku tidak terlalu setuju, karena yang muda pun sama inspiratifnya, seperti guru-guruku. Yang sebenarnya hanya berbeda beberapa tahun di atasku. Namun bagiku mereka tetap guruku.

Mereka tidak hanya membagi ilmu, namun juga cerita hidup yang berharga. Membuka pikiran untuk selalu berpositif ria. terus bermimpi dan percaya akan keajaiban, karena ada usaha dan doa, terutama ada Yang Maha Kuasa.

Aku tidak tahu harus memberi apa. Sedikit bingung mengapa kalian semua mau saja? Menggunakan waktu -yang bisa kalian gunakan untuk belajar atau mengerjakan tugas- untuk mengajari kami yang sebenarnya tidak kalian ketahui asal usulnya. Dari mana asalnya? Sekolahnya? Siapa orang tuanya?

Entah apa alasan kalian. Namun satu yang bisa aku katakan. Terima kasih banyak. Ilmu kalian akan selalu kami ingat, dan saat kami membagi ilmu tersebut kepada orang lain, mengalirlah ladang amalan untukmu.

-Terutama Kak Denny, Kak Raziq, Kak Niki, dan Kak Billi yang mau meluangkan waktu untuk tambahan, terima kasih banyak-

Ohya, impian yang kita tempel di sana. Semoga Allah mendengar dan mengabulkan harapan kita. Apapun ujian yang harus dilalui, dan apapun yang hasilnya nanti diberikan. Semoga kita tetap ikhlas dan sabar menerima. Yang terpenting bukan bagaimana hasilnya, namun bagaimana kita berusaha untuk melewatinya. Dimana pun kita nanti, kesuksesan yang sesungguhnya akan datang kepada mereka yang bersabar.
Semangat!





Monday, May 9, 2016

Pengajar kecilku

Semangatku termotivasi oleh mereka, tiga anak kecil sepantaran yang selalu mengunjungi rumahku. Tiap harinya, dengan sepeda roda tiga mereka. Satu anak perempuan dan dua anak laki-laki, mereka punya cita-cita yang tinggi. Mimpi mereka sederhana, menjadi Bima X, Ultraman, dan yang satu ingin menjadi dokter secantik putri Elsa. Baiki. Ama. Dan Zahra. Keinginan mereka sederhana, hanya ingin bahagia.

Hanya saja, mereka tanpa sadar mengucapkan kalimat yang menyatakan bahwa mimpi mereka hanyalah sekedar mimpi. Karena status dan kesenjangan sosial yang ada di sekitar mereka. Aku hanya bisa tersenyum. Sulit menjelaskan kepada mereka bahwa status dan kesenjangan sosial itu tidak seharusnya menghambat mereka untuk terus mengejar cita-cita.

Mungkin lain kali saja, saat mereka sudah tumbuh besar. Dan akhirnya mereka paham, dan merasakan betapa indahnya menyusuri jalan menuju impian itu sendiri. Sesulit apapun medan yang harus diterjang, nantinya akan menjadi kenangan tersendiri yang patut dibukukan. Bukan untuk menghibur mereka yang hanya jadi pembaca. Atau nantinya hanya menjadi kumpulan kalimat motivasi yang tercantum di media sosial. Tapi sebagai bukti sejarah panjang seorang pahlawan yang mengejar impian. Dan sebagai pelipur lara di hari tua nanti.


-