Kenanglah hari
ini, saat masaku belajar terakhir kali dengan mereka. Mereka semua. Dan banyak
dari kelas lain yang tidak aku kenal.
Pertama kali dalam
hidupku mengikuti bimbingan belajar gratis. Yang kuurus sampai malam saat teman
temanku yang lain sibuk mempersiapkan ujian nasional. Dan benar, hasil tidak
membohongi usaha. Aku bersyukur menjadi satu dari puluhan orang beruntung
lainnya.
Kelas B, Arduino
class. Aneh namanya, namun suatu hari nanti aku akan paham setelah aku
menggapai impianku. Amin...
Kata orang-orang
kelasnya pasif, cuma berisik di grup. Haha. Tapi lihat kita hari ini, tidak
tahu malu di depan perpustakaan besar di asia ini. Potong kue padahal gaada
yang ulang tahun, anak hilang yang tidak punya wali kelas. Semangat buat Kak
Fahmi olimnya! Sampai berujung pada foto pre wedding masal yang tidak terkira.
Aku bangga menjadi bagian dari kalian. Berbagi kebahagiaan, ilmu dan soal
bersama kalian.
"Bergurulah
kepada orang tua, karena mereka bijak dan telah berhasil melewati segala
rintangan selama hidupnya" aku tidak terlalu setuju, karena yang muda pun
sama inspiratifnya, seperti guru-guruku. Yang sebenarnya hanya berbeda beberapa
tahun di atasku. Namun bagiku mereka tetap guruku.
Mereka tidak hanya
membagi ilmu, namun juga cerita hidup yang berharga. Membuka pikiran untuk
selalu berpositif ria. terus bermimpi dan percaya akan keajaiban, karena ada
usaha dan doa, terutama ada Yang Maha Kuasa.
Aku tidak tahu
harus memberi apa. Sedikit bingung mengapa kalian semua mau saja? Menggunakan
waktu -yang bisa kalian gunakan untuk belajar atau mengerjakan tugas- untuk
mengajari kami yang sebenarnya tidak kalian ketahui asal usulnya. Dari mana
asalnya? Sekolahnya? Siapa orang tuanya?
Entah apa alasan
kalian. Namun satu yang bisa aku katakan. Terima kasih banyak. Ilmu kalian akan
selalu kami ingat, dan saat kami membagi ilmu tersebut kepada orang lain,
mengalirlah ladang amalan untukmu.
-Terutama Kak
Denny, Kak Raziq, Kak Niki, dan Kak Billi yang mau meluangkan waktu untuk
tambahan, terima kasih banyak-
Ohya, impian yang
kita tempel di sana. Semoga Allah mendengar dan mengabulkan harapan kita.
Apapun ujian yang harus dilalui, dan apapun yang hasilnya nanti diberikan.
Semoga kita tetap ikhlas dan sabar menerima. Yang terpenting bukan bagaimana
hasilnya, namun bagaimana kita berusaha untuk melewatinya. Dimana pun kita
nanti, kesuksesan yang sesungguhnya akan datang kepada mereka yang bersabar.
Semangat!
